Nikah Kekinian ala Millennial
(source: akun @paperinrose - Instagram)
Halo, Pals!
Beberapa
bulan ini gue mendapatkan banyak potret kawan-kawan gue dalam rangkaian
acara engagement, bridal shower, brides and their stunning
bridesmaids, serta wedding day mereka.
Usia
kawan-kawan gue yang masih masuk ke dalam generasi millennial emang terbilang
'masih muda-an' untuk mengalami sebuah pengalaman sakral dan suci macem
pernikahan. But, somehow mereka memilih nikah muda sebagai fase romantika selanjutnya yang harus mereka laluin, termasuk gue.
Uniknya,
segala rangkaian demi rangkaian menuju pelaminan mereka berbeda dengan segala
rangkaian acaranya Generasi Z. Dan, masing-masing rangkaian punya karakter
dan style yang selaras ala millennial – tema yang diadaptasi
dari negeri barat sana.
Engagement Day
(source:
akun @paperinrose - Instagram)
Masa-masa pertunangan katanya merupakan awal masa
berbunga-bunga bagi dua insan yang commit untuk nikah. Di Islam,
Al-Quran mengaturnya dengan istilah khitbah.
Mostly,
pasangan-pasangan berbahagia tersebut mengadakan hari pertunangan mereka
bersama pasangan mereka di h-60 atau h-90 pernikahan. Nggak sedikit juga yang
mengambil hari pertunangannya setahun sebelum hari pernikahan mereka for
some reasons, entah LDR atau emang udah kebelet tapi masih nabung buat
resepsi.
But,
ideally, they celebrate their engagement day in sort of shabby chic floral
ways. Nggak mau ketinggalan, banyak pengusaha dekorasi
dan event organizer mengambil fenomena ini sebagai kesempatan emas dan
ladang mereka. Jadi, setiap gue ketik hashtag ‘engagement’ dan ‘dekor
lamaran’ di laman search and explore Instagram, banyak muncul akun-akun
penyedia barang dan jasa dekor lamaran dan tunangan.
Nggak heran, hampir semua millennial menggunakan
barang dan jasa dari mereka para penyedia engagement stuff.
Wah, kenapa mereka nggak adain jasa EO engagement massal ya? Bukankah jadi
irit, pun sama pula modelnya? Nah itu dia, gue nggak paham. Silakan tanya millennial.
Bridal Shower dan Bridesmaids
(source:
akun @idenikah - Instagram)
Pertama kali gue tau setiap mau nikah ada acara bridal
shower bersama calon bridesmaids waktu gue nonton serial TV tahun 90-an,
Friends. Emang sih mereka nggak ada ala-ala bridal showeran yang kekinian punya
millennial, tapi yaa kurang lebih konsep dan polanya sama, menghabiskan waktu
sebelum nikah bersama sahabat terkasih.
Konsep bridal shower kekinian yang umumnya diadakan
biasanya bersifat surprise bagi sang calon bridenya. Biasanya berbarengan
ketika sang capeng wanita mau distribusiin ‘seragam’ atau ‘baju partai’
(istilah yang biasa digunakan sebagai gaun-gaun untuk bridesmaids) di suatu
tempat.
Gue pribadi pernah mengalami rangkaian bridal
shower yang kebetulan surprise banget dan saat itu tidak sedang membagikan baju
partai untuk teman-teman gue. Buat gue, orang yang mendapatkan baju partai
ialah mereka yang sekiranya dapat gue repotkan sebagai WO gue di resepsi nanti.
(source:
akun @idenikah inspired from @tasyafarasya - Instagram)
Yap, beberapa millennial lainnya mungkin sependapat
dan sama halnya dengan gue. Tapi nggak sedikit juga ada yang beda. Mereka ini
biasanya ngasih baju partai tersebut kepada sahabat-sahabat terdekatnya saja
tanpa ada embel-embel WO dadakan pas resepsi. Semua purely demi kebutuhan
dokumentasi dan potret kenangan saja.
(source:
akun @kebonfoto43 - Instagram)
Konsepnya
gimana sih, Man?
Walaupun
konsep bridesmaids diadaptasi dari budaya western,
nggak semua millennial mengadaptasinya secara 'plek-plekan. Almost wedding reception yang gue datengin punya dua
konsep bridesmaids yang berbeda dalam hal fashionnya. Ada capeng yang pengin
semua bridesmaidsnya mengenakan gaun – ada juga yang kebaya Jawa, Sunda dan
sebagainya.
Wedding Day
This is the day! Yap, nggak ada yang mau resepsi pernikahannya terlewat sedetail
apapun.
Buat millennial, ada banyak
cara mereka untuk mewujudkan dreaming
wedding reception yang mereka dambakan sejak kecil dan kemakan film animasi
princess Disney.
(source:
akun @dekorasi_vintage - Instagram)
Vintage
rustic wedding, stunning-elegant ala princess Disney wedding, ethnic
elegant dan
tema kebaratan lainnya adalah tema-tema umum yang rame digunakan Millennial
dalam resepsi pernikahannya. Yap, konsep dan tema boleh ambil darimana,
toh semua juga mereka kreasiin lagi menurut identitas dan kreasi masing-masing.
Dari
semua kondangan yang gue datengi, almost
wedding reception kawan-kawan diadakan di sebuah ballroom, sport center
atau restaurants. Semua berbondong-bondong memakai catering dan dekorasi sesuai
selera yang pastinya disesuaikan dengan tamu undangan.
Para
pengantin masuk dan berjalan ke venue
pernikahan menuju pelaminan yang sudah dihiasi banyak bunga di setiap ujung
gebyok sepanjang 3-5 meter. Dengan iring-iringan sebuah upcara adat atau lagu
kesukaan mereka berjalan sambil sesekali melemparkan senyum kepada tamu
undangan.
(source:
akun @tasyafarasya - Instagram)
Sementara
itu, para tamu undangan melihat ke arah mereka. Ada yang ikut sumringah melihat
kebahagiaan itu tapi juga ada yang tidak peduli karena tengah memikirkan
berbagai makanan di buffee dan pondokan.
Di
tengah-tengah acara resepsi semua tamu dipanggil untuk ikut mendokumentasikan
momen bahagia dengan pengantin, tidak pernah lupa bridesmaids. Lagu “Perfect” Ed Sheeran dan “Goyang Maumere”
selalu berkumandang menggemakan ballroom resepsi. Di sisi lain, sang pengantin
khawatir makanan tidak cukup, sebab bukan tidak mungkin makanan akan cepat
habis sebelum acara selesai.
Begitulah,
pernikahan kekinian yang biasanya diakhir dengan lempar bunga – diperuntukkan jomblo
semata.
Melewati '3 rangkaian penting ala millennial' tersebut, tak
khayal, membuat mereka harus merogoh kocek dalem-dalem. Belum lagi kalo-kalo
setelah itu mereka punya rencana honeymoon bersama dengan pasangan mereka,
kebayang berapa harga yang harus mereka bayar untuk memenuhi gaya menikah ala kekinian.
Ironically, portal berita dewasa ini banyak menulis tentang
"Millennial Terancam Sulit Memiliki Hunian". Moreover, presentase
tertinggi angka perceraian diraih oleh pernikahan di kelompok umur Millennial,
yakni sebanyak 42%. Ngerii..
Kalo umumnya Millennial memiliki ide dan gaya menikah seperti di atas, kalian yang bagaimana?
Hai Calon Pengantin ~
BalasHapusPercayakah kalian bahwa melangsungkan pernikahan tidak perlu ribet dan mahal? Dengan memakai jasa Wedding Organizer HIS Graha Elnusa, Anda bisa melangsungkan pernikahan ALL IN PACKAGE bergaya elegant di Jakarta Selatan dengan harga dibawah rata-rata dan dapat CASHBACK 35 Juta juga lho!
Mau tahu berbagai jenis Wedding Packagenya? Langsung saja kunjungi www.hisgrahaelnusa.com dan pantau terus update terbaru kami di Instagram @his_grahaelnusa.
> For more info please contact Marketing HIS Wedding Graha Elnusa 083873396243 (RATIH) atau datang langsung ke kantor HIS di Graha Elnusa Lt.2, Jl.TB. Simatupang Kav.1B, Cilandak Timur.
Hi dear, prepare your very best day with HIS Kologdam Bandung, all in one package wedding service (venue, all vendor & WO). peek us at: https://www.instagram.com/his_kologdam/
BalasHapus